Nasi sudah menjadi bubur, sesuatu yang sudah terjadi maka tidak bisa dipungkiri lagi, itulah sepenggal peribahasa yang dialami oleh Nazaruddin. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang terjerat kasus suap wisma atlet Sea Games yang pekan lalu sudah tertangkap oleh pihak kepolisian Kolombia.
Penangkapan ini memang tidak bisa lagi dihindari lagi oleh Nazaruddin, dan dia harus bertanggung jawab atas pelarian dirinya sampai di negeri yang jauh itu. Sekaligus bertanggung jawab atas pernyataan-pernyataan yang selama sebulan ini ramai dibicarakan di berbagai media. Masyarakat yang dalam hal ini bertanya-bertanya beranikah dia mengungkap nama- nama yang sudah ditudingnya yang terlibat dalam kasus korupsi yang dialaminya.
Nazaruddin harus berani untuk membongkar nama-nama yang ditudingnya dengan mengatakan kepada KPK. Karena statemen langsung Nazaruddin sangat diharapkan oleh semua pihak agar bisa mengetahui kebenarannya selama ini, terlebih tudingan Nazaruddin kepada petinggi Partai Demokrat juga harus disampaikan di depan publik dengan transparan.
Lalu tinggal bagaimana langkah KPK menindak lanjuti kasus Nazaruddin ini, apakah hanya berhenti di personal Nazaruddin saja, atau bisa menindak lanjuti sampai ke akar-akarnya. Kini masyarakat juga menunggu keberanian KPK untuk memeriksa nama-nama yang dituding oleh Nazaruddin.
Jangan biarkan KPK diintervensi oleh kepentingan politisi kalau mau bangsa ini ingin berubah dari citranya, biarlah hukum di negeri ini yang mengerjakannya. Dan semoga lembaga penegakan hukum kita, KPK, bekerja dengan sungguh-sungguh memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya. Baca Opini diatas di http://hariansemarangbanget.blogspot.com/2011/08/nanang-qosim-harus-berani-bongkar.html
Tag :
Opini
0 Komentar untuk "Harus Berani Bongkar"