Keistemewaan beasiswa memang menjadi hal yang dinanti oleh semua mahasiswa, beasiswa digambarkan sebagai penyokong guna menunjang biaya perkuliahan, mengingat dana pendidikan Perguruan Tinggi (PT) dari tahun ke tahun terus meningkat alias tidak murah. Hal tersebut membawa kepada para mahasiswa khususnya dari kalangan tidak mampu sering mencari-cari beasiswa supaya bisa membayar dana kuliah yang mahal.
Namun ironisnya pemberian beasiswa yang diberikan PT untuk mahasiswa sering kali menggambarkan ketidakjelasan prosedur penyeleksian dan kreteria calon penerima. PT seakan memberikan beasiswa bagi siapa saja tanpa melihat status dari mahasiwa tersebut, dan itu menjadikan sistem yang tidak tepat dan tidak pas sasaran.
Seperti yang kita lihat sekarang bahwa prosedur yang dilakukan banyak mengandung unsur asal-asalan seperti orang yang kaya tapi tidak mempunyai prestasi bisa mendapat beasiswa, namun bagi mahasiswa tidak mampu tapi mempunyai prestasi malah tidak dapat padahal dia sangat membutuhkan. Sistem tersebut akan berdampak pada “kecemburuan sosial” mahasiswa kalau seandainya sistem asal-asalan sering dipakai oleh PT.
Dan Seyogjanya pihak PT bisa mengambil sikap tegas dan harus objektif dalam memberikan beasiswa dikalangan mahasiswa. Salah satu satu cara supaya PT bisa memilih dan memilah dalam membedakan mana mahasiswa yang asal-asalan dan mana mahasiswa yang betul-betul harus diberi beasiswa tersebut.
Baca Opini Ane di http://hariansemarangeducation.blogspot.com/2011/11/penyaluran-beasiswa-sebuah-realita.html
Tag :
Opini
0 Komentar untuk "Tidak Jelas Prosedur"