Nanang Qosim |
Seiring perkembangan zaman
dan teknologi, mau tidak mau, para guru harus mengerti tentang dalamnya perkembangan
zaman dan teknologi, terutama yang berhubungan dengan internet. Artinya, guru
wajib tahu dan mengerti tentang bagaimana menggunakan internet itu sendiri.
Memang
tak bisa dipungkiri, kemajuan teknologi informasi komunikasi dewasa ini telah membawa
arus besar di setiap lini kehidupan, bahkan membawa dampak besar dalam pola
komunikasi dan hubungan antar individu, maupun antar kelompok. Akibatnya, batas-batas
geografis menjadi mudah untuk diakses. Jarak dan waktu tidak lagi menjadi
kendala bagi manusia. Karena beragam komunikasi dan pertukaran informasi bisa
dilakukan di mana pun dan kapan pun. Hingga seakan-akan dunia seperti dalam
genggaman.
Munculnya
internet, sebagai salah satu bagian dari perkembangan teknologi komunikasi,
menjadikan informasi saat ini tidak hanya digunakan oleh segelintir individu
saja, melainkan sudah semakin merata di masyarakat kita. Sepanjang memiliki
akses internet, maka mereka akan bisa melahap informasi apapun yang diinginkan.
Tidak sekadar itu, kini siapa pun bisa memproduksi informasi secara bebas, bahkan
dengan leluasa bisa menyebarkan beberapa informasi tersebut ke masyarakat luas,
tanpa ada batas yang membatasinya.
Blog untuk Media
Pendidikan
Maka
ketika melihat perkembangan zaman, lewat tumbuhnya internet yang kian mudah
diakses dengan berbagai bantuan perangkat untuk menyambungkannya, sangat rugi
bila kemudian tidak dimanfaatkan oleh kalangan guru. Mengingat yang mengajari
dan membimbing anak-anak bangsa, dialah mereka para guru. Jadi sayang, jika
kemudian mereka peserta didik, yang sekarang sudah banyak yang memahami dan
lihai dalam mengoprasikan internet, kenapa guru malah sebaliknya.
Oleh
karena itu, salah satu bentuk aktivitas yang melibatkan pemanfaatan internet
yang kian berkembang saat ini adalah
membuat dan menulis blog (blogging). Meski berbau menulis, memang itulah yang
menjadi fokus tulisan yang penulis ingin sampaikan. Apalagi sekarang ini banyak
lomba yang berhubungan dengan blog. Jadi ada perhatian penulis untuk menuju
sana.
Membincang
kaitan blog sebagai media pendidikan, kalangan guru yang notabene sebagai salah
satu agen perubahan-sesungguhnya dapat memanfaatkannya sebagai wahana untuk
meningkatkan proses pembelajaran bagi para anak didiknya. Misalnya, lewat blog
yang dimilikinya, seorang guru bisa menyajikan secara rutin berbagai
materi/informasi bidang studi yang diajarkannya dalam bentuk teks, foto,
animasi, grafis, video ataupun audio yang bisa diakses oleh para anak didiknya.
Bahkan,
lewat blog itu pula, sang guru bisa membuka konsultasi dalam jaringan
(on-line), tanya-jawab, diskusi dengan para anak didiknya, menyediakan lembar
kerja/tugas bagi para peserta didik seputar bidang studi yang diasuhnya. Banyak
manfaat yang bisa diperoleh lewat blog pendidikan seperti, membantu proses
pembelajaran berlangsung bukan hanya di dalam kelas dan lantas berakhir saat
jam pelajaran usai. Dengan demikian, proses pembelajaran menjadi lebih luas,
fleksibel, tidak kaku serta lebih menarik.
Dengan
guru membuat blog, peserta didik akan bisa
mencerna dan menyerap berbagai materi atau informasi yang disampaikan
oleh guru dengan lebih menyeluruh sehingga pemahaman peserta didik akan suatu
masalah boleh jadi akan lebih utuh. Dilain itu, dengan blog, tidak menutup
kemungkinan para orangtua peserta didik
akan ikut mengakses berbagai materi/informasi yang disajikan guru lewat
blognya, sehingga akhirnya akan bisa menciptakan interaksi konstruktif antara
guru dan orangtua peserta didik.
Manfaat
yang tidak kalah pentingnya lagi adalah bahwa blog akan menantang guru untuk
lebih sering menulis, berpikir kreatif dan disiplin. Ini pada gilirannya akan
ikut berpengaruh kepada peningkatan pengembangan diri dan tingkat
profesionalitas guru bersangkutan. Selain itu, blog juga melatih guru untuk
mengembangkan tradisi e-teaching, sedangkan bagi peserta didik melatih untuk
mengembangkan tradisi e-learning.
Didukung dan
Didanai
Menyadari
besarnya manfaat yang dapat dilahirkan dari sebuah blog. Maka, jangan ada lagi sekolah
yang tidak mendukung gurunya untuk membuat dan memiliki sebuah blog. Bahkan
bila semuanya setuju, danai setiap guru untuk mengembangkan blog. Tidak
membatasi sekolah manapun itu.
Tetapi
kalaupun tidak didanai, para guru lantas jangan bersedih hati. Karena bisa juga
guru membuat blognya sendiri dengan memanfaatkan situs-situs internet yang
menyediakan fasilitas blog tidak berbayar alias gratis semacam blogdrive.com,
blogspot. com, tripod.com, wordpress. com dan sebagainya.
Jika
yang terjadi saat ini, guru banyak yang membuat dan memiliki blog, maka peningkatkan
proses pembelajaran dan kreativitas akan bisa tercipta. Dan pada gilirannya
akan berimbas pada peningkatan mutu pendidikan di negeri ini. Terakhir, sebagai
guru, penulis sudah mempraktekkan hal demikian. Dan hasilnya, peserta didik
menanggapinya dengan antusias yang sangat tinggi, dan pastinya bermanfaat bagi
semuanya.
Tag :
Opini
0 Komentar untuk "Memanfaatkan Blog sebagai Media Pendidikan "