Bersihkan 'Noda' Molor

Bersihkan 'Noda' Molor



Sampai saat ini, budaya jam karet atau lebih sering dikenal budaya molor masih melekat dengan budaya di negara kita. Padahal, kebiasaan molor tersebut sangat merugikan semua pihak. Bahkan budaya molor yang sudah menjadi hal lumrah di masyarakat kita sangat berakibat negatif dalam kehidupan sehari-hari manusia. Jadwal-jadwal yang sudah di planningkan akan menjadi ‘molor’ pelaksanaannya, dan otomatis mempengaruhi jadwal pelaksanaan kegiatan-kegiatan selanjutnya. 
Ironisnya lagi, jika kebiasaan jam karet ini dilakukan oleh kalangan elite pejabat bangsa di negeri ini. Pasti berbagai kebijakan untuk kepentingan rakyat akan molor juga. 
Lalu, pertanyaannya apakah kebiasaan memolorkan waktu akan berlangsung terus-menerus kita lakukan dan akan kita wariskan ke generasi berikutnya? Tentu jawabannya kembali kepada kesadaran kita untuk mengubahnya. Jika, masyarakat kita mau merubah, sudah barang tentu budaya molor lama-lemaan akan hilang.
Maka, untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan upaya serius dalam diri kita masing-masing untuk menghilangkan kebiasaan molor tersebut. Karena, ibarat pakaian, budaya molor merupakan sebuah noda yang menempel di masyarakat kita, yang harus dibersihkam sampai bersih. Kalau noda pakaian pembersihnya memakai sabun pembersih, tapi kalau noda molor pembersihnya adalah kesungguhan pribadi kita untuk tetap selalu menghargai waktu. 
Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menghapus noda budaya molor  di negara kita tercinta ini, yang dimulai dari dalam diri kita masing-masing. Kalau budaya molor bisa dihapuskan. Maka yang tercipta tidak lagi budaya molor , namun budaya kedisiplinan.  Semoga



0 Komentar untuk "Bersihkan 'Noda' Molor"

Back To Top