Berawal dari masalah tingginya pengangguran dan ketimpangan ekonomi di masyarakat, sekaligus kesulitan sosial antara satu dan lainnya. Kemiskinan yang kian hari kian membelenggu sebagian besar masyarakat lapisan bawah, maka tidak bisa di pungkiri premanisme kembali eksis di negeri ini karena hal yang tadi menjadi faktor kriminalitas atas fenomena kejahatan sampai di siang bolong.
Pelaku kejahatan dengan kekerasan di siang bolong kini makin nekat. kejahatan yang dimainkan oleh kalangan premanisme kembali ke masa kejayaannya. Di setiap sudut kota, atau daerah mereka selalu ada di sana. Mereka tidak lagi takut beraksi di tengah keramaian. Modusnya pun sadis dan terencana. Ada yang berboncengan dengan memakai motor, lalu satu atau dua dari mereka berhenti di depan sasaran, bisa toko emas, perumahan ataupun perorangan.
Menurut saya premanisme terbagi dalam 2 kategori, ada yang memiliki organisasi “semi” resmi, dengan bertopeng sebagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan ada juga yang berjalan sendiri, Bagi yang bertindak sendirian pastinya tidak memiliki topangan yang kukuh, sehingga mudah sekali untuk diberantas, Tapi bagi yang memiliki topangan kukuh. Tentu masih ada yang sangat sulit diberantas, seperti mereka bekerja sama dengan para oknum aparat keamanan dan polisi yang nakal. dan kelompok ini sangat sangat sulit tersentuh oleh polisi.
Untuk itu kalau negeri ini mau premanisme dihilangkan maka benahilah keseriusan aparat keamanan kita dan polisi kita karena selama ini aparat keamanan kita tampaknya sedang berpura-pura lemah dalam penanganan premanisme, Untuk itu aparat keamanan harus tegas secara dalam dan tidak pandang bulu. Kalau semacam itu tidak di lakukan, mustahil untuk bisa menghilangkan atau meniadakan keberadaan dan peranan preman di negeri ini.
Karena kehadirian preman sungguh tidak memiliki sisi positif bagi rakyat yang tidak berdaya dalam menghadapi permainan sebagian oknum pejabat, dan penagak hukum sendiri, di mana satu sama lain saling berkolaborasi alias konspiratif.
Opini Saya di Koran Republika : http://republika.pressmart.com/PUBLICATIONS/RP/RP/2012/02/29/INDEX.SHTML
Tag :
Opini
0 Komentar untuk "Lemahnya Aparat Keamanan Kita"